“Suatu usaha yang baik dan terus berlanjut.
Tentunya apa yang dilakukan harus ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Harapannya keahlian yang telah dibekali kepada peserta tidak dilepas begitu saja, tetapi ditindaklanjuti oleh ABB dan mitra untuk difasilitasi memulai usahanya mengingat pengalaman bekerja yang didapat sejak magang belum sampai pada pengelolaan manajemen.
Tidak hanya sampai di sini saja, Gubernur Erzaldi menginstruksikan agar segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan UMKM yang dalam hal ini adalah Ketua TP PKK Melati Erzaldi.
“Ibu Melati sejak pertengahan pandemi berniat melatih disabilitas. Seperti contoh sebuah kafe di pusat ibu kota yang telah disurvey langsung oleh Ibu Melati. Kafe ini dikelola oleh para penyandang disabilitas, salah satu pengelola adalah orang asli Pulau Bangka. Usahanya cenderung baik, hanya dalam kondisi pandemi sedikit menurun penjualan. Cafe ini pantas untuk dijadikan contoh,” ungkapnya.
Berkaca dari kafe ini, Gubernur Erzaldi mempersilakan mereka mengelola kafe yang sedang dipersiapkan di taman yang terletak persis di depan Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.