Hal yang sama dilakukan untuk menyikapi permasalahan ekonomi sebagai dampak dari pandemi. Kini, UMKM mengalami “downgrade”, tidak mati tapi, omset mengalami penurunan drastis. Oleh karena itu, menurutnya dukungan kepada UMKM harus selalu digalakkan.
Para pelaku UMKM harus terus diberikan wawasan dan pengetahuan, agar memiliki mental dan kreativitas yang mumpuni untuk tetap bertahan di kala pandemi.
“Calon pelaku UMKM kita harus berani untuk memulai, jangan malu untuk memulai langkah kecil. Tahapan kecil seperti inilah yang juga dilalui perusahaan sebesar unilever,” ujarnya.
Namun untuk memulai suatu usaha harus memiliki perhitungan yang matang. Tentukan sasaran pasar, kemudian analisis kebutuhan pasar. Setelah kebutuhan pasar telah ditentukan, calon pelaku UMKM dapat memprediksi produk yang akan dihasilkan.