“WFH ini dilakukan sebagai salah satu langkah Pemprov Babel khususnya di lingkungan pegawai, agar bisa mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Sekretaris Daerah Babel, Naziarto, Senin (28/12/2020).
Sekda menuturkan, pemberlakuan WFH akan dilaksanakan per tujuh hari secara bergantian, dengan cara 50 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib ngantor dan sisanya bekerja di rumah.
“Minggu berikutnya 50 persen ASN yang tadinya WFH, mereka masuk kantor dan yang tadinya ngantor 50 persen, mereka pula yang WFH. Dan seterusnya bergilir dalam setiap minggunya sampai batas waktu yang ditentukan,” jelasnya.
Selain itu, terhitung sejak tanggal 29 Desember 2020 pelaksanaan absensi sidik jari bagi ASN dan tenaga kontrak di lingkungan Pemprov Babel juga ditiadakan diganti menggunakan absensi manual.