Gubernur Erzaldi Tegas Minta Pemerintah Kabupaten/Kota Segera Operasionalkan Alat PCR.

Berita, Headline, Lokal, News2,899 views
Bagikan

Karena kehabisan reagen ekstraksi, maka petugas laboratorium hanya bisa melakukan ekstraksi secara manual, tidak bisa dilakukan dengan alat otomatis yang membutuhkan reagen. Jika dilakukan secara manual pemeriksaan hanya dapat dilakukan maksimal 80 sampel perhari.

“Selisih pemeriksaan yang bisa dilakukan lumayan banyak, jika menggunakan reagen ekstraksi bisa menguji 500 sampel dalam satu hari, sedangkan jika dilakukan secara manual hanya bisa mengolah 80 sampel setiap hari,” jelasnya.

Labkesda Babel juga mulai terkendala atas lemari pendingin yang overload karena jumlah sampel swab yang masuk dari kabupaten/ kota terus mengalami peningkatan.
“Sebenarnya kami miliki 2 kulkas besar untuk menampung sampel swab yang masuk, tetapi kedua kulkas sudah penuh,” jelasnya.

Mendengarkan keluhan ini, Gubernur Erzaldi langsung berencana memindahkan lemari pendingin dari Rumah Dinas Gubernur Babel untuk langsung diantar ke Labkesda Babel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *