“Bukan rekrutmen, kita hanya seleksi untuk PHL. Bukan rekrutmen untuk keseluruhan yang kita umumkan, itu bukan. Kan ini pemberkasan ulang, karena PHL yang lama habis kontrak, ketika kita akan memperpanjang tadi kita sampaikan seleksi ulang, bukan kita buka baru. Didalam surat itu ada ketentuan yang tertulis diprioritaskan untuk yang sudah ataupun sedang bekerja terikat kontrak dengan DLH dan Disperkim. Jadi yang masih bekerja dikita yang kita prioritaskan,” dalihnya.
Kendati demikian, ia tak menampik bahwa dalam seleksi tersebut juga ada beberapa formasi baru. “Memang ada beberapa formasi baru, tetapi tidak semuanya. Dari DLH hanya dua formasi baru yakni dibagian administrasi perkantoran. Sedangkan, yang dari Disperkim ada 10 formasi baru. Dari 500 orang pelamar tersebut hanya lima persen orang baru,” timpal Endang.
Tetapi saat disinggung apakah seleksi tersebut terbuka untuk umum ia tak mengerti apa yang dimaksud dengan terbuka untuk umum.
“Seleksi terbuka untuk umum, bagaimana mau ikut kalau musim sekarang (pandemic Covid-19). Tetapi, waktu kita umumkan sudah kita sampaikan. Tidak mungkin orang sedang ujian ditonton. Kalaupun masyarakat mau melihat kita sudah umumkan jadwalnya, siapa pesertanya, lalu yang seperti apa lagi maksudnya yang diminta terbuka untuk umum, kecuali kalua kita diam-diam,” tukas Endang.
Dalam pengumuman tersebut setidaknya ada 41 formasi yang sediakan dengan kuota sebanyak 522 orang. Dimulai dari formasi Pengelola Kebun Raya hingga formasi Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas. (OB)