Anggota Fraksi Golkar DPR RI Soroti Kepmenkes Covid-19

Berita, Headline, Lokal, News4,311 views
Bagikan

OKEYBOZ.COM, PANGKALPINANG – Terus meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia beberapa hari terakhir, menarik perhatian Anggota Komisi II DPR RI, Bambang Patijaya.

Dia menilai peningkatan jumlah penderita Covid-19 tidak terlepas dari tiga hal yang terjadi. Yakni, kejenuhan masyarakat yang menyebabkan abai dalam penerapan protokol kesehatan; longgarnya program penanganan kesehatan T3 oleh pemerintah dan terbitnya Keputusan Menteri Kesehatan Perubahan ke-5 tentang penentuan pasien Covid-19 yang sudah menjalani karantina dinyatakan sehat atau sembuh.

“Situasi di Indonesia dalam 10 hari terakhir ini sangat mengkhawatirkan, dalam satu hari kasus baru Covid 19 terkonfirmasi di kisaran 9.000 sampai 14.000 kasus. Ada banyak spekulasi penyebab ledakan kasus Covid ini, ada yang mengatakan karena libur panjang akhir tahun, ada yang mengatakan masyarakat sudah jenuh dan mulai menganggap biasa kasus Covid sehingga mulai abai terhadap protokol kesehatan, ada yang bilang karena ada vaksin jadi orang tidak lagi takut dan sebagainya dan sebagainya,” ungkap Bambang dalam catatan kecilnya yang dipublish, tadi malam.
Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI ini menganalisa, dari hasil diskusinya dengan beberapa pihak yang berkompeten, kontrol Pemerintah dalam penanganan Covid-19 perlu dipertegas lagi.

Ia mengakui, dalam memerangi pandemi Covid-19 ada 2 hal utama yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah pada sektor kesehatan. Pertama adalah tindakan Preventif yang saat ini sangat gencar dilakukan kampanye 3M yaitu Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci tangan. Kedua, program Penanganan Kesehatan melalui program 3T yaitu Testing, Tracing dan Treatment.

“Secara umum masyarakat sudah terinformasi tentang program 3M ini. Yang harus kita lakukan adalah menjaga kedisiplinan dan konsistensi masyarakat dalam laksanakan protokol kesehatan 3M ini pada kehidupan sehari hari. Tantangan yang harus diatasi adalah rasa jenuh masyarakat setelah hampir setahun berkutat dengan situasi yang ketat akibat Covid 19.

Dikhawatirkan masyarakat dapat abai dalam penerapan protokol kesehatan 3M, sehingga dapat menyebabkan penyebaran Covid 19 menjadi tidak terbendung,” ujarnya.

Karena itu, kontrol pemerintah terhadap masyarakat dalam melaksanakan 3M sangat penting, yakni terus mensosialisasikan penggunaan masker secara masif, melarang adanya kegiatan yang mengundang kerumunan massa dan mendorong tersedianya tempat cuci tangan atau hand sanitizer di area publik serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu patuh dalam laksanakan protokol kesehatan.

Saat ini pun menurutnya, jumlah pengetesan (Testing) perhari secara nasional cukup tinggi yakni rata rata diatas empat puluh ribu tes Covid-19 sehingga angka terkonfirmasi positif pun otomatis ikut naik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *