“Mutlak kita harus memakai teknologi. Tinggal bagaimana kita mengajak para petani untuk terbiasa memakai teknologi ini. Teknologi ini kalau tidak kita mulai, ya tidak mulai-mulai,” ungkapnya.
Hal ini juga sebagai langkah agar masyarakat termotivasi menggunakan teknologi sebagai perwujudan perkembangan zaman di bidang apapun.
Dijelaskannya juga mengenai program penggunaan drone untuk pertanian ini, Pemprov. Babel menggandeng Kadin Jawa Barat yang telah teruji dalam penggunaannya.
Untuk tahap awal akan segera dilakukan pendataan menggunakan drone untuk jenis pertanian padi di bulan Maret ini, diikuti komoditi lada, sawit, dan porang di bulan Juni hingga Juli.
Menurut orang nomor 1 di Babel ini, teknologi tidak akan mengurangi sumber daya manusia (SDM) tetapi justru akan meningkatkan produktivitas serta lebih cepat dan tepat.