Agus menambahkan, pihaknya juga akan melakukan koordinasi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebab bangunan ini memiliki dua komponen ini history yang tinggi yaitu adalah ketika digunakan bangsa memperjuangan kemerdekaan republik Indonesia.
“kedua aset ini menjadi kebudayaan bangsa, target tahun ini kita akan membuatkan tata pameran, sehingga apabila pengunjung datang, mereka bisa melihat bagaimana sejarah dan menyampaikan apresiasinya saat datang kewisma ranggam ini,” tuturnya.
Ikut mendampingi Wagub dalam pertemuan ini, Kepala Dinas Pariwisata Babel, Syaifuddin.(adv)