“Jadi tuduhan yang ditunjukan HN kami bisa klarifikasi semuanya tidak benar”, beber dr. Fauzan.
Fauzan menambahkan terkait dengan pergantian oksigen itu di lakukan oleh para perawat langsung, itu juga di tandai dengan berbunyi alarm
“Dari alat itu sendiri kalau misalnya alarm sudah berbunyi targetnya tidak tercapai tekanan oksigen nya sudah berubah tidak kencang lagi, jadi mau tidak mau oksigen itu harus segera di ganti, dan pergantian oksigen tersebut oleh perawat, intinya untuk menyelamatkan pasien covid 19
Kapasitas isi oksigen 2200 liter sebenarnya dia salah sebenarnya yang tertulis 2200 bukan isi nya tetapi tekanan nya” jelas direktur RSUDDH tersebut
Fauzan menyayangkan terkait adanya pemotongan gaji yang di laporkan HN ke pihak Kejati itu tidak lah benar
“Terkait laporan adanya Pemotongan gaji kami sangat menyayangkan karna ini tidak sama sekali benar
Gaji pokok nya hanya di potong 3% saja itu untuk BPJS ke tenaga kerjaan” tegas nya