Benarkah Sosial Media Berdampak Insecure Terhadap Generasi Millenial Bangka Belitung

Bagikan

Lalu, kira-kira seberapa banyak-kah remaja di Bangka Belitung atau bahkan Indonesia yang berpotensi terdampak syndrome insecure dan memerlukan therapi self-care ini?

Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang dirilis beberapa pekan lalu menunjukkan bahwa Jumlah pengguna internet Indonesia di 2020 menembus angka 196,7 juta orang pada 2020. APJII dalam hasil surveinya juga mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia hingga triwulan kedua 2020 mencapai 73,7 persen dari total populasi Indonesia atau naik dari 64,8 persen dari tahun 2018.

Jumlah pengguna internet paling besar berada di Jawa Barat, dengan jumlah 35,1 juta. Di urutan kedua ada Jawa Tengah dengan jumlah 26,5 juta orang, disusul oleh Jawa Timur dengan jumlah 26,3 juta, sedangkan pengguna internet di Bangka Belitung berjumlah 1.124.602 jiwa dan menempati peringkat ke 29 dari 34 Provinsi di Indonesia.

Sementara itu untuk kontribusi penetrasi, Jawa mendominasi 56,4 persen, diikuti oleh Sumatera sebanyak 22,1 persen, Sulawesi 7,0 persen, Kalimantan 6,3 persen, Bali dan Nusa Tenggara 5,2 persen, serta Maluku dan Papua 3,0 persen.

Dari sisi durasi, pengguna internet di Indonesia menghabiskan waktu rata-rata selama 7 jam 59 menit untuk berselancar di dunia maya, melampaui rata-rata global yang hanya menghabiskan waktu 6 jam 43 menit ketika menggunakan internet per harinya.

Sedangkan dari lama durasi pemnggunaan internet tersebut, rata-rata penggunaan media sosial mencapai 3 jam 26 menit per hari, melebihi rata-rata global yang mencatat waktu 2 jam 24 menit per harinya. Uniknya, rata-rata penduduk Indonesia memiliki lenih dari satu akun media sosial per orang, baik aktif maupun tidak aktif menggunakannya.
Hal yang lebih menarik dari survey tersebut adalah bahwa media sosial merupakan konten yang paling banyak diminati dan digunakan oleh generasi milenial. Menurut suvei tersebut, 91 persen kalangan remaja yang berusia usia 14-19 tahun menjadi pengguna internet sekaligus sosial media yang aktif.

Hanya 9 persen saja remaja yang tidak menggunakan internet dan sosial media. Sebuah organisasi non pemerintah yang menyebut lembaganya sebagai “We Are Sosial“ menemukan bahwa medsos yang paling banyak ‘ditongkrongi’ oleh di Indonesia dari paling teratas adalah YouTube, WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, Line, FB Messenger, LinkedIn, Pinterest, We Chat, Snapchat, Skype, Tik Tok, Tumblr, Reddit hingga Sina Weibo. Sedangkan perangkat yang paling banyak digunakan, dari yang paling teratas adalah Mobile Phone (96%), Smartphone (94%), Non-Smartphone Mobile Phone (21%), Laptop Atau Komputer Desktop (66%), Tablet (23%), Konsol Game (16%), hingga Virtual Reality device (inet.detik.com, 20 Februari 2020).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *