PT SWP memang mengeluarkan dua jenis produk dari Bungkil yang diolah di pabrik mereka, yang pertama adalah minyak kualitas ekspor dan yang kedua adalah limbah bungkil, atau yang dikenal dengan ampas bungkil sawit yang bisa dijual kepada masyarakat.
“Sementara, terkait harga, akan segera saya negosiasikan dengan pimpinan perusahaan, mengingat perusahaan ini adalah perusahaan go public,” ungkapnya.
Persyaratan jual beli limbah bungkil ini menurutnya, memiliki izin dari BPOM dan mungkin dari dinas-dinas terkait lainnya.
Selain itu, pada kesempatan ini, Gubernur Erzaldi juga menyampaikan hal lain terkait pertanian di Bangka Belitung. PT SWP melalui perjanjian yang sudah dilakukan sebelumnya untuk bersama menindaklanjuti penyediaan bibit terbaik kelapa sawit. Karena, rencana pengembangan replanting (tanam ulang) kelapa sawit pada lahan 5.000 hektar di Babel.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel, Juaidi yang ikut mendampingi kunjungan ini mengatakan, pertama akan ditindaklanjuti oleh DPKP Babel dengan surat permohonan pembelian bungkil sawit sesuai arahan Gubernur Babel apa saja yang harus disiapkan terlebih dahulu. Kedua adalah terkait pembibitan sawit di balai benih pertanian, Pelempang.