Menurut Iwan ada beberapa indikator yang dapat menunjang pendapatan PAD Kabupaten Bangka diantaranya, mengoptimalkan pendapatan PBB, memaksimalkan PBHTB, Pajak mineral Bukan Logam dan Batuan (Galian C) dan pajak penerangan jalan (PPJ)
“Tahun 2020 Pendapatan dari PBB kita menyumbang pemasukan sebesar Rp. 7,2 milyar, sedangkan BPHTB juga sebesar Rp. 6,5 milyar, dan dari pemasukan Galian C juga sebesar 6 milyar serta pajak penerangan jalan menyumbang pendapatan tertinggi sebesar Rp. 30 milyar dan untuk PBB, BPHTB, Galian C bisa kita maksimalkan lagi tahun 2021 ini,” terang Iwan Hindani.
Iwan mengatakan, selain sektor-sektor tersebut juga pada tahun 2021 ini pihaknya akan berupaya menggali potensi PAD dengan memaksimalkan pengelolaan Aset daerah seperti lahan dan bangunan milik Pemkab Bangka melalui Sewa pakai atau Hak guna usaha (HGU) dan potensi-potensi lainnya.
“Untuk Aset milik Pemkab Bangka ini pak Bupati sudah menginstruksikan agar bisa di berdayakan dan dioptimalkan pemanfaatannya untuk bisa menambah peningkatan PAD kita nantinya,” Ujar Kepala DPPKAD Kabupaten Bangka.