Budiyono menjelaskan, Kalau pun ada yang menerima dana Kompensasi dari panitia untuk Media itu bisa saja dilakukan secara Person dari Media selaku pribadi yang melakukan lobi terhadap panitia dan Mitra secara pribadinya Media serta tidak melibatkan Kawan-kawan Media dalam koordinasi.
“Kalau kita tetap komitmen untuk tidak memberikan dana bantuan kompensasi buat Media, dan menurut saya ini dilakukan Oknum Media secara perseorangan dan tidak melibatkan yang lain, dan juga lobby yang dilakukan langsung ke pihak Mitra tidak melalui panitia,” Bebernya.
Budiyono menambahkan, kalau dana Kompensasi buat pembinaan Ormas dirinya mengakui itu memang ada, dan selaku saksi dan Penasehat Hukum dirinya menandatangani berkas pengajuan dana tersebut, serta diberikan ke Ormas yang ada di Kabupaten Bangka.
“Kalau untuk anggaran pembinaan ormas dirinya mengetahui persis dan itu sudah ada peruntukkannya, untuk ormas memamg mendapatkan dana kompensasi pembinaan ormas dan itu saya tahu persis, karena panitia Matras dan Sinjel melalui Mitra menganggarkan dana tersebut,” Imbuhnya.
Lanjut Budiyono dirinya akan menyampaikan informasi ini kepada Mitra KIP Matras untuk mengetahui ada atau tidaknya, dana yang diberikan mitra kepada Media baik secara pribadi maupun perseorangan.
“Masukan dari kawan-kawan Media akan saya sampaikan kepada Mitra KIP, untuk dapat kita ketahui bersama-sama siapa Media yang bermain api seperti ini, dan yang tidak terlibat juga kena imbasnya akibat ulah oknum Media yang bermain sendiri-sendiri yang langsung melakukan lobi kepada Mitra KIP,” jelasnya.
Hal itu juga yang di pertegas oleh panitia KIP yang. kebetulan melakukan pertemuan di Kantor Budiyono Lawyer and Partner melalui salah seorang panitia KIP , Fit membenarkan kalau memang ada dana pembinaan untuk Ormas tersebut.
“Kalau dana pembinaan Ormas memang ada, kalau dana untuk Media kami memang tidak menganggarkan untuk itu,” terangnya.