Saat berinteraksi dengan masyarakat, ada usulan proposal terkait pembangunan balai nganggung. Orang nomor satu di Babel itu merespon positif hal tersebut dengan catatan tempat tersebut jangan hanya digunakan untuk perayaan tradisi saja, akan tetapi dapat digunakan untuk acara pernikahan, musyawarah, dan pertemuan lainnya.
“Tempat tersebut nantinya sebagai sarana bersilaturahmi, agar kekompakan harus terjaga di desa ini,” ujarnya.
Gubernur Erzaldi juga menyinggung adanya persoalan pertanahan di Desa Mendo, oleh karena itu ke depan dirinya akan datang lagi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Insya Allah, saya akan datang lagi ke sini saat 17 Ramadan, kita subuh berjamaah, setelah itu baru kita bahas hal ini,”ucapnya.
Bulan Sya’ban merupakan bulan yang mulia bagi seluruh umat muslim. Pasalnya, bulan yang jatuh di antara bulan Rajab dan Ramadan ini menjadi kesempatan bagi semua umat muslim untuk mendapatkan ampunan seluas-luasnya dan terbukanya pintu rahmat dari Allah subhanahu wa taala.
Tak lupa, Gubernur Erzaldi mencicipi hidangan nganggung bersama masyarakat Desa Mendo, yang merupakan tradisi masyarakat Melayu Bangka Belitung.
Pada kegiatan tersebut, Gubernur Erzaldi berkesempatan menyerahkan bantuan sosial Badan Amil ZakatĀ (Baznas) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kepada Mustahik di Desa Mendo sebanyak 50 orang.