“Sehingga dampak yang akan datang jika masih bergabung dengan IPC kita tidak bisa menentukan harga kita sendiri. Sekarang kita tidak tergantung lagi kepada Vietnam,” sambungnya.
Artinya kebijakan yang dikeluarkan gubernur yang akrab disapa Bang ER, tidak hanya kepada tahap bawah saja tetapi di tingkat internasional ia berani mengambil keputusan seperti itu untuk memajukan kejayaan lada.
Komitmen Erzaldi sendiri untuk mengembalikan kejayaan lada sudah berjalan berturut-turut sejak tahun 2018 hingga 2021. Bantuan demi bantuan terus digulirkan kepada para petani.
“Fluktuasi harga selalu terjadi, namun bagaimana kita menyikapinya. Dengan komitmen pemerintah yang berkomitmen sampai empat tahun sampai hari ini terus membantu sarana prasana, menjadi peluang besar bagi masyarakat khususnya petani untuk fokus, mengembangkan tanaman lada ini,” lanjutnya.
Apa yang telah terjadi di pasar, ujar Irman membuktikan apa yang diinginkan dan dicita-citakan Gubernur Erzaldi bersama para petani terjawab dengan kenaikan harga yang signifikan.
“Ini membuktikan bahwa komitmen hitung hitungan Gubernur Babel tepat. Kita yakin beliau seorang pemimpin yang tidak mungkin tidak memikirkan. Ini peluang ketika kepala daerah kita sangat mendukung sektor pertanian dan hari ini pertanian memiliki nilai strategis yang bisa dikembangkan untuk perbaikan ekonomi petani kita,” ujarnya. (adv)