Menurutnya, budidaya udang galah ini dilakukan dalam dua tahapan, untuk pertama ini disebar sebanyak 10 ribu ekor. Bibit udang galah ini didatangkan dari luar Bangka Belitung, pasalnya benur atau bibit ini cukup sulit ditemukan. Untuk itu, melalui program CSR PPM PT Timah ini, kelompok ini tidak hanya membudidayakan tapi juga untuk memproduksi benur udang galah yang nantinya bisa dijual kembali.
“Rencananya ada 20 ribu benur, tapi tahap satu ini 10 ribu ekor dulu. Bibit didatangkan dari luar, karena memang susah cari benur udang galah ini. Arahnya nanti, kami tidak hanya budidaya tapi juga nanti akan memproduksi benih udang galah untuk dijual lagi, sehingga kami bisa mandiri nantinya,” katanya.
Ia melanjutkan, melalui program PPM PT Timah ini pihaknya juga diminta untuk membuat pakan untuk budidaya udang galah. Selain didampingi dari PT Timah, pihaknya juga didampingi oleh Dinas Kelautan Perikanan Bangka Barat.
Menurutnya, saat ini udang galah yang mereka budidayakan cukup baik perkembangganya, sejak ditebar tiga bulan lalu saat ini panjang udang galah sudah mencapai 12 cm. Pihaknya belum memanen udang galah menunggu ukuran yang lebih besar sehingga nanti harga jualnya juga lebih mahal.