Terkait pendangkalan alur perahu nelayan, Gubernur Erzaldi memberikan dua opsi, yaitu dikerjakan oleh pihak perusahaan yang artinya dikeruk dan materialnya diambil pihak pengerja atau menunggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menganggarkan pekerjaaan pengerukan yang pastinya membutuhkan waktu lama dan biaya yang cukup tinggi.
“Silahkan diskusikan terlebih dahulu dengan cepat, agar solusinya segera kita putuskan bersama,” tegasnya lagi.
Pada kesempatan ini, Gubernur Erzaldi juga menyatakan kesiapannya membantu perbaikan lampu pemandu untuk alur keluar masuknya nelayan yang beraktivitas.
“Siapkan data kebutuhan lampu dan tiangnya, segera kita lakukan perbaikan lampu pandu ini,” ungkapnya tegas diakhir pertemuan.(ob)