“Harapan saya lonjakan kasus Covid-19 ini tidak terjadi, tetapi kita juga sudah ada antisipasi dengan menyiapkan ruang karantina, salah satunya ruangan gor dan rumah OPD kalau memang terjadi dan untuk sekarang kita juga buatkan posko desa, dengan tujuan untuk mengetahui kondisi di masing-masing desa di Bateng,” terang Algafry.
Sementara itu, Cherlini selaku Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bangka Tengah mengungkapkan bahwa anggaran penanganan Covid-19 yang digunakan untuk refocusing tahun 2021 adalah sebesar Rp 44,8 miliar untuk Kabupaten Bangka Tengah.
“Untuk tahun kemarin realisasi refocusing yang dianggarkan 63 M yang terbagi dalam tiga bidang kesehatan, bidang sosial dan dampak ekonomi,” ungkap Cherlini.
Beliau pun berharap agar pengunaan dana refocusing ini bisa diangarkan secepat mungkin dan dimanfaatkan dengan baik.