“Nah, 9 ribu masyarakat kurang mampu yang kita fasilitasi pada tahun ini, mengingat bahwa mereka memang belum masuk dan belum terdaftar sama sekali sebagai peserta BPJS. Saat ini, masih dalam proses penginputan data, administrasi dari Dinsos (Dinas Sosial) ke Dinkes (Dinas Kesehatan) yang selanjutnya diinput ke BPJS. Untuk pos anggaran selama 1 tahun sebesar Rp 2,8 miliar itu kita poskan di Dinkes,” urainya
Selanjutnya penambahan 9 ribu jiwa itu bisa menaikan angka UHC Kabupaten Basel secara bertahap. Sebab, masih terdapat sekitar 4 ribu masyarakat kurang mampu yang belum terlayani pelayanan kesehatan gratis dari total 29 ribu baru terlayani 16 ribu.
“Tahun 2022 kita anggarkan Rp 27 miliar untuk pelayanan kesehatan berobat gratis sekaligus dalam rangka menaikan angka UHC sehingga bisa mencapai target angka 80 persen, Insya Allah, target kita tercapai pada tahun 2023 dan pastinya kita harus tetap optimis karena program ini adalah tujuan yang sangat baik untuk seluruh masyarakat Bangka Selatan tanpa terkecuali, baik yang kurang mampu maupun yang mampu semuanya bebas berobat secara gratis, biaya sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah sebesar Rp 55 miliar dalam satu tahun,” jelasnya.(ob)