Pengrajin Milenial Rangkul Anak Putus Sekolah

Berita, Headline, Lokal, News3,905 views
Bagikan

OKEYBOZ.COM, PANGKALPINANG – Niko (29 tahun) seorang pengrajin pot bunga, kursi, dan meja taman ini patut diacungi jempol. Pasalnya, ia mengajak anak-anak muda yang putus sekolah dan tidak tahu mau melanjutkan masa depannya, untuk ikut bekerja bersama dirinya.

“Kebetulan saya tau Niko dan adiknya Antonio. Mereka luar biasa. Masih muda tapi mampu mengembangkan usahanya. Potensi yang tidak kita kira sebelumnya. Bahkan sampai bisa memberdayakan orang lain dan membuka lapangan kerja bagi yang lain,” ungkap Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kepulauan Bangka Belitung (Dekranasda Babel), Melati Erzaldi saat mengunjungi tempat usahanya.

Di Galeri Berlian tersebut, Ketua Dekranasda Babel bertemu dengan pemilik galeri, Niko, di Jembatan 12, Kota Pangkalpinang, untuk berdiskusi mengenai dunia usaha. Di tempat ini, Nico juga menjual berbagai tanaman hias. Hal ini bermula dari hobi, Niko yang mengolah tanaman hias kemudian beranjak pada kerajinan pot, dan sekarang berkembang hingga meja dan kursi taman.

“Potensi kita besar Bu, tanah di Bangka ini mineralnya bagus. Tidak perlu melalui banyak proses dan bahan campuran. Cukup tanah dan semen saja, kita bisa memroduksi banyak kerajian. Berbeda dengan kondisi di pulau Jawa yang harus melalui berbagai proses produksi untuk menghasilkan suatu kerajinan,” ungkap Niko.

Diakui Niko, satu set kursi taman yang terdiri dari satu buah meja dan empat buah kursi batu berada di kisaran harga Rp 1.100.000 di Babel. Harga ini relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan harga satu set kursi taman di Pulau Jawa yang di jual minimal Rp 2.500.000.

Dalam kurun waktu satu tahun lebih berdiri, galeri ini sudah bisa menghasilkan omzet hingga Rp 500.000 per hari. Hal ini tergantung musim. Jika masuk hari besar, omzet yang diterima bisa lebih banyak lagi. Pesanan yang masuk meningkat hingga 60 set. Namun jika sedang sepi, omzet yang diterima galeri bisa berada dibawah Rp 200.000 per hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *