Menanggapi hal tersebut,Kadis PUPR Lamtim Verzanita meyampaikan, terkait hasil pembangunan infrastruktur jalan pada tahun 2020 lalu memang kita telah tindak lanjuti. Dari hasil monitoring yang dilakukan Tim kami dari PU memang banyak pekerjaan yang perlu perbaikan.
Dari 172 pekerjaan, ada sekitar 15 paket yang dana retensinya belum kita bayarkan karena belum melakukan perbaikan terhadap pekerjaan semasa pemeliharaan.
Saat ini memang proses administrasi pencairan dana retensi sedang berlangsung, maka kami masih terus menerima masukan terkait pekerjaan yang dianggap tidak melakukan pemeliharaan.
Kami setuju dengan masukan dari Dewan yang ada, sehingga sampai saat ini Tim masih terus melakukan pengecekan pekerjaan yang memang kurang berkualitas dan tidak melakukan pemeliharaan.
Maka dalam hal ini kami berharap kalau ada pekerjaan yang dianggap kurang berkualitas maka kita dapat turun sama-sama untuk melakukan pengecekan,” ungkapnya. (OB)