Acara berlangsung santai dan atraktif yang membuat peserta merasa rileks sehingga bisa mengeluarkan aspirasinya untuk menyampaikan saran masukan terkait pengelolaan dan perlindungan sumber daya yang ada di Desa Batu Beriga.
Prodi Sosiologi FISIP UBB dan Yayasan Tarsius Center Indonesia kemudian bisa merancang konsep yang sesuai untuk pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam di Desa Batu Beriga khususnya Dusun Tanjung Berikat.
Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan workshop diajak untuk menyampaikan apa yang menjadi hambatan dan harapan yang dialami selama ini.
Sebagai contoh, salah satu anggota Pokdarwis yang menyuarakan tentang kesulitan jaringan komunikasi di pantai Tanjung Berikat serta kondisi jalan yang rusak sehingga kurang memadai untuk akses ke pantai Tanjung Berikat, bahkan sudah pernah terjadi kecelakaan yang disebabkan jalanan kurang memadai.