“Ya seharusnya ini tidak terjadi, karena kasihan guru-guru kita yang sudah lama mengabdikan diri untuk generasi muda kita di sekolah, harus kehilangan kesempatan untuk ikut serta dalam pencalonan PPPK tahun 2021 ini,” sesalnya.
Seharusnya, kata Apandi, pihak Pemkab Bangka Barat dapat lebih kreatif dan inovasi dalam mengelola anggaran, agar pembatalan penerimaan pegawai yang dinantikan masyarakat tidak terjadi.
“Ini kan telah membuat masyarakat Bangka Barat kehilangan harapan di dunia kerja untuk menompang perekonomian keluarganya. Pihak Pemda Kabupaten Bangka Barat harusnya lebih kreatif dan inovatif dalam penanganan anggaran. Untuk pelaksanaan penerimaan pegawai harusnya tidak ada kendala hanya soal anggaran,” tegasnya.
Selaku wakil rakyat dari Golkar, Apandi mengaku akan berjuang terus agar Pemkab Bangka Barat dapat melakukan penerimaan CPNS dan CPPPK seperti kabupaten/kota lain di Provinsi Bangka Belitung untuk kesempatan kerja masyarakat. Meski pun nantinya perekrutan tersebut terlambat.