Melalui penciptaan kewirausahaan sederhana dalam rangka memberikan keterampilan kepada masyarakat lewat strategi program transformasi dapat dimanfaatkan secara optimal. Alhasil, Perpustakaaan menjadi ruang berbagi pengalaman, belajar kontekstual sekaligus berlatih keterampilan.
Masyarakat yang berkegiatan di Perpustakaan, lanjut Poni, mendapatkan pelatihan dan bimbingan diantaranya kewirausahaan termasuk didalamnya meningkatkan peluang kerja, pendapatan melalui berbagai pelatihan dan sharing pengetahuan sehingga tercipta keluarga dan masyarakat yang sejahtera.
“Mari kita jadikan perpustakaan sebagai tempat untuk memacu kreativitas dan inovasi guna mengkapitalisasi budaya lokal, dengan mengembangkan keterampilan berbasis potensi lokal kita mampu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan,” urainya.
Ia mencontohkan, di Perpustakaan Ataplangit Desa Air Mesu Timur Kecamatan Pangkalanbaru Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, belum lama ini telah dilaksanakan Pelatihan Pembuatan Bakery, ini merupakan salah satu bentuk Transformasi Perpustakaan yang berbasis inklusi sosial dalam pemberdayaan kaum wanita melalui pelatihan dan pendidikan keterampilan. Mereka dikenalkan dengan teori, praktek, sekaligus teknologi selama pelatihan ini berlangsung, dengan harapan, para peserta mampu mengembangkan potensi diri secara optimal, sehingga dapat menjadi generasi yang berkualitas. (OB)