Gubernur Erzaldi mengisahkan, awal mula dirinya memiliki ide untuk meminta bantuan KRI Semarang-594 ketika adanya kerusakan pada mesin pengisian oksigen di fasilitas pelayanan kesehatan di Belitung, sehingga membuat Pemerintah Daerah kesulitan dalam penanganan Covid-19.
“Kerusakan itu mengganggu laju pelayanan kita, tetapi sudah kita sampaikan ke Pemerintah Pusat berkenaan dengan kesulitan kita. Sebagai seorang pemimpin tentu saya tidak boleh menyerah, dan segala upaya untuk masyarakat kita agar terlindungi, kuat, sehat dan pelayanan kesehatan juga baik,” katanya.
Kemudian, ia berkomunikasi dengan Danlanal Babel, Kolonel Laut (P) Fajar Hernawan. Dari komunikasi itu menunjukkan hasil yang positif.
“Saya telepon Danlanal Babel, eh dalam tempo dua hari kapal langsung sampai, ini luar biasa. Ini jangan dianggap biasa saja, karena kehadiran KRI Semarang-594 ini memotivasi masyarakat. Jadi kami betul-betul merasa diperhatikan,” katanya.