“Kita ini oleh pusat dijadikan sentra rencana pembangunan industri hilirisasi. _Prototype_-nya sedang dirancang. Tidak saja kelapa sawit, tapi juga pertimahan khususnya mineral ikutan. Khusus untuk sawit ini sudah lama cuma di Babel belum banyak. Kita berupaya agar bisnis kelapa sawit lebih mantap,” katanya.
Lebih jauh, gubernur memaparkan potensi ekonomi akan diterima oleh setiap perusahaan sawit jika menginvestasikan produk hilirisasi. Pemprov juga telah menyediakan kawasan khusus industri, yang dipusatkan di Sadai, Kabupaten Bangka Selatan (Basel)
“Produk hilirisasi ini punya nilai tambah, pasti banyak yang bisa kita perbuat. Masalahnya, kita mau apa tidak. Kami siap mendorong dari segi infrastruktur, fasilitas dan lain-lain. Jadi tidak ada alasan bagi kawan-kawan untuk tidak mau mengembangkan hilirisasi tersebut,” sebutnya.
Untuk menunjang prospek pengembangan produk hilirisasi ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel, ditegaskan kembali oleh gubernur, telah mengeluarkan Perda tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi Bangka Belitung. Tidak hanya itu, Peraturan Gubernur (Pergub) juga telah dikeluarkan sebagai turunan dari Peraturan Menteri (Permen), untuk menunjang ketersediaan bahan baku.