Haryanto WS, Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN, menyebut dua proyek ini sangat krusial dalam mendukung keberhasilan pengerjaan dan operasional kereta cepat tersebut. Proyek kelistrikan dengan investasi Rp 165 miliar dan dibangun di Margahayu, Bekasi Timur ini juga akan menjadi salah satu infrastruktur kelistrikan penting untuk Kota Bekasi.
“SUTT dan GIS ini dibangun sejak 2018 dengan memanfaatkan lahan gedung _existing_ PLN ULTG Bekasi, sehingga dalam prosesnya membutuhkan pembangunan gedung pengganti terlebih dahulu,” imbuhnya.
Dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Barang dan Jasa mencapai angka 65,58 persen, proyek kelistrikan ini disebut sebagai salah satu infrastruktur yang sangat krusial dalam memperkuat sistem kelistrikan Jawa Barat.
Haryanto pun mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak dalam percepatan penyelesaian proyek, baik internal maupun eksternal.