Bahkan diingatkannya, ekspor langsung maupun tidak langsung dari Babel ini tidak terlepas dari digitalisasi keuangan oleh BI yang tentunya membuka peluang yang sangat luar biasa bagi pelaku ekonomi.
“Kedepan, _event_ lain yang dilakukan di Babel harus menyertakan digitalisasi keuangan agar kita lebih _keren_, berbeda dari daerah lain. Hal ini menjadi bagian dari promosi dan akan membuat Babel lebih dikenal lagi,” tegasnya.
Kolaborasi ini harus terus berjalan, menurutnya dengan harapan ekonomi dapat terus bertumbuh baik dan tampilan UMKM Babel lebih mempesona, yang membuat Babel juga mempesona di mata dunia.
“Bangga kami kepada BI, bangga kami kepada pelaku UMKM yang terus berpacu dan bersaing untuk meraih kesuksesan di masa yang sulit ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Babel, Tantan Heroika Sukma Drajat pada kesempatan ini mengatakan bahwa acara ini bukan hanya untuk memperkenalkan pariwisata di Belitung tetapi juga kebangkitan UMKM di Babel yang dilakukan sebagai upaya secara masif untuk mengembalikan kejayaan pariwisata dan ekonomi kreatif di negeri ini pasca pandemi.
_Explore Babel_ menyajikan informasi _story_ interaksi antara para penggiat UMKM, industri kreatif, pelaku pariwisata, dunia _fashion_ sehingga produk/jasa ekonomi Babel dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Selain itu, BI juga menghadirkan ahli dan praktisi sektor pariwisata, UMKM, industri _fashion_ dan ekonomi kreatif lainnya dalam _talkshow_dan webinar dalam rangkaian kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari ini. Hal ini tentunya juga, untuk terus mendorong penggunaan produk dalam negeri khususnya produk Babel.
“54 UMKM dilibatkan dalam bazar UMKM Babel, mulai dari kategori _flut_, _fashion_ dan kriya yang berorientasi ekspor,” ungkapnya.