Saat mengunjungi stan Purun Eco Straw, Gubernur Erzaldi mengingat bahwa Purun Eco Straw sempat mendapat banyak permintaan khususnya rumah makan di kawasan Jakarta dan sekitar Pulau Jawa. Hanya saja, terkendala teknis produksi dan dilanda pandemi covid-19.
Tingginya permintaan pasar ternyata menjadi kendala bagi pemilik IKM Tati, proses produksi yang masih dilaksanakan secara manual membuat kebutuhan pasar tidak terpenuhi. Pemilik IKM Tati menyampaikan bahwa produksi masal masih belum mampu dilakukan kecuali IKM nya mendapat dukungan mesin-mesin untuk percepatan produksinya, seperti mesin pemotong dan mesin pengering.
Kehadiran stakeholder pada momen _Explore_ Babel ini, menjadi kesempatan baik bagi Gubernur Erzaldi untuk menyambungkan antara kebutuhan pelaku usaha dengan penyedia jasa perkreditan hingga solusi masalah teknis.
Perwakilan Bank Rakyat Indonesia (BRI), seketika menyanggupi untuk pembiayaan mesin yang dibutuhkan IKM Purun Eco Straw, dengan mesin yang akan disiapkan oleh Polman Babel dan langsung ditindaklanjuti oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Babel, Yulizar.
“Saya bersyukur atas dukungan ini, kendala kita pun teratasi. Kita bisa segera lakukan produksi masal, karena bahan baku kita banyak dan dengan kondisi tanah yang ada di Belitung, purun mudah dibudidayakan,” jelas Tati.
Melati Erzaldi mengingatkan pelaku UMKM untuk tetap semangat, berkarya dan kreatif untuk memunculkan produk-produk yang inovatif serta tidak kendor dalam menjaga prokes. (OB)