Gubernur Babel ‘Maraton’ Atasi Kelangkaan BBM

Berita, Headline, Lokal, News3,932 views
Bagikan

“Dengan pemakaian Pertalite dan Pertamax yang digunakan secara masif untuk pertambangan membuat pasokan terus menipis, sehingga terjadi kenaikan harga di tingkat pengecer dan juga berimbas pada kenaikan harga barang pokok di wilayah tersebut,” ungkapnya.

Selain menyebut kelangkaan BBM di wilayahnya, Erzaldi mendorong BPH Migas untuk mendirikan SPBU Nelayan di beberapa pulau kecil, yang notabene akivitas penduduknya adalah nelayan.

Dengan beroperasinya SPBU Nelayan tersebut diharapkan dapat bermanfaat khususnya untuk kelompok nelayan di sekitar wilayah pesisir, sehingga lebih dekat, lebih mudah, dan aktivitas melaut pun lebih lancar.

Menanggapi hal itu, Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyambut positif dan siap mendukung pembangunan SPBU Nelayan tersebut, selagi mendapat dukungan dari pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Sementara, saat beraudiensi dengan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution, Erzaldi menitikberatkan pada _volume storage_ atau tangki cadangan BBM di wilayahnya, yang butuh peningkatan.

“Yang paling penting sekali adalah berkenaan dengan penanganan stok BBM kami. Jangankan solar, Pertamax saja habis terjual setiap harinya di Babel karena tingginya kebutuhan BBM,” ungkapnya.

Namun, untuk mengatasi permasalahan ini, tidak semudah hanya dengan menambah stok pasokan BBM untuk didistribusikan di Pulau Bangka dan Belitung. Terlebih dahulu harus membangun _storage_ , karena tempat penyimpanan ini masih terbatas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *