Harapannya, PT Pertamina dapat menaruh perhatian, agar segera merencanakan penambahan kapasitas _storage_ ini, mengingat Babel akan terus berkembang dari berbagai sektor. Itu terbukti dari meningkatnya penggunaan energi listrik di Babel sebagai daerah pengguna listrik tertinggi di Indonesia, yaitu 11,3%.
Direktur Utama PT. Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution menanggapi pernyataan Gubernur Erzaldi. Dia sepakat ingin bersama mengantisipasi lebih awal, sehingga dapat menyiapkan ketersediaan BBM.
Riwayat dirut yang pernah bertugas di Babel membuat Alfian ingin menyelesaikan permasalahan distribusi dan infrastruktur di Babel. Kapasitas _storage_ dan penanganan suplai untuk Pulau Belitung, katanya dapat dimulai dengan memperbaiki infrastrukturnya terlebih dahulu.
“Akan dilakukan pengecekan lagi, karena terdapat rencana pengembangan dari anak perusahaan di Belitung,” jelas Alfian Nasution.
Selain membahas mengenai kelangkaan BBM dan antisipasi terkait storage tersebut, baik Erzaldi maupun Alfian pada pertemuan sehari itu, juga membahas mengenai kemungkinan pengembangan Pelabuhan Tanjung Gudang Belinyu, yang dipersiapkan sebagai lokasi storage Pertamina. Dan Pertamina berjanji akan menyesuaikan pengembangan di Belinyu.(ob)