Ia berharap jika telah mencapai kekebalan di atas 80 persen, menjadikan masyarakat Babel sudah mencapai _herd immunity_ karena mayoritas sudah memiliki antibodi terhadap virus tersebut, dan menjadi pertimbangan pemerintah pusat.
“Sehingga diharapkan orang yang ke Babel tidak perlu melakukan PCR, namun cukup antigen,” ungkapnya.
Segala upaya ini dilakukan setelah mendengar keluhan para pelaku usaha di sektor pariwisata yang didalamnya termasuk pelaku UMKM. Mereka mengeluhkan tingginya harga PCR, sehingga membuat wisatawan berpikir dua kali mengunjungi Babel.
Ia menambahkankan, restrukturisasi kredit akan berakhir tahun depan, dan hal tersebut akan berimbas pada keuangan daerah, dengan lesunya perekonomian dan risiko ledakan kredit macet.
“Solusi lain untuk menyikapi hal ini yakni meminta pada penyelenggara PCR agar harga lebih dimurahkan, maupun mensubsidi PCR itu sendiri,” ujarnya.