Perempuan Berperan Dalam Pembangunan

Berita, Headline, Lokal, News3,767 views
Bagikan

Dengan memperkecil keadaan yang  telah menimbulkan kerugian dalam perempuan itu,sangat perlu mendapatkan pemahaman yang baik tentang peranan perempuan dalam pembanguan, dan tidak hanya perempuan saja tetapi juga dengan laki-laki atau seluruh lapisan masyarakat.

Seiring berjalannya waktu,perempuan saat ini mulai bangkit dan mereka berhasil dengan cara menunjukkan bukti bahwasannya dengan keberadaan mereka inilah sangat layak diperhitungkan karena para perempuan sudah sangat teliti dalam pekerjaan yang secara totalitas dalam segala hal bidang apapun itu.

Ada juga masyarakat beranggapan bahwa seorang perempuan itu sangat irrasional atau tingkat emosional dijadikan bahwa perempuan itu tidak bisa menjadi seorang pemimpin. Hal ini diakibatkan adanya kemunculan sikap yang menempatkan para perempuan di posisi paling rendah.

Seperti yang kita ketahui peranan para perempuan di dalam upaya meningkatkan perekonomian dan kersejahteraan dalam masyarakat yaitu di sektor perikanan. Mereka menyebutkan para perempuan banyak mengerjakan pekerjaan yang waktunya sudah tidak sesuai hingga lebih dari 17 jam, sebenarnya dari hal ini pun wanita juga dapat digambarkan sebagai wanita yang kuat untuk menganggung pekerjaan walaupun tanpa disadari.

Jika kita membahas pembangunan perempuan juga sangat berguna untuk sebuah peran pemberdayaan dan juga sebagai presentasi aspirasi perempuan bagi pemerintahan dan kebijakan nya.

Kemudian perempuan yang berperan di pembangunan juga diharapakan bisa memperbaiki. Sebuah kualitas perempuanpada generasi generasi yang akan datang sebagai perempuan yang bependidikan. Menurut proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2018, jumlah penduduk Indonesia sedikitnya mencapai 264,2 juta (50,2 juta laki-laki) dan 131,5 juta perempuan (4.988 perempuan).

Sementara itu, diketahui bahwa indeks perkembangan seksual Indonesia meningkat dari 90,82 pada tahun 2016 menjadi 90,99 pada tahun 2018. Skor rata-rata 4.444, mendekati 100, jelas menunjukkan bahwa kesenjangan perkembangan antara laki-laki dan perempuan secara bertahap menyempit.

Sementara itu, Indeks Pemberdayaan Laki-laki dan perempuan (IDG) Indonesia juga naik dari 71,39 pada 2016 menjadi 71,74 pada 2017. IDG merupakan indikator apakah perempuan dapat berperan aktif dalam kehidupan ekonomi dan politiknya. Dan juga yang harus di pahami peran perempuan dalam pembangunan juga harus berdasarkan atas apa jenjang pendidikan yang sudah dilalui dan juga sektor apa yang di pahami dari segi pembangunan itu sendiri.(ob)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *