Atasi Kelangkaan BBM di Babel, Ini Kebijakan Gubernur Erzaldi

Bagikan

“Saat situasi normal memang tidak ada kendala, tetapi kendala tidak normal seperti faktor alam yang tidak bersahabat sangat besar sekali pengaruhnya. Kami terima kasih masukan semua. Faktor kesulitan lain terjadi karena adanya _panic buying_ dari masyarakat yang mengira bahwa ini akan terjadi dalam waktu lama, selain adanya pengetap (pengerit). Silakan membanjiri SPBU dengan operasional 24 jam agar masyrakat dapat BBM,” ujarnya.

Sedangkan Operasional Pertamina Pangkalbalam Rezky Kurniawan, menyebutkan jika pihaknya sedang berupaya secara maksimal dalam penyaluran BBM ke seluruh wilayah, baik kota maupun kabupaten dengan memanfaatkan armada yang ada. Hingga pukul 12 siang tadi, dilaporkannya suplai bahan bakar untuk jenis Gasoline, Pertamax, dan Bio Solar telah tersuplai sebesar 70 persen.

“Bisa kami laporkan Pak Gubernur, bahwa kami mencoba strategi penyalurannya dengan cara paralel menyalurkan terlebih dulu di SPBU kota untuk mengurai antrean, dan baru ke Kabupaten. Setelah itu baru ke kota lagi. Dan sekarang sudah tersalur sekitar 70 persen,” katanya.

_”Field_ terminal semaksimal mungkin kami segera normalisasi, agar tidak terjadi antrean lagi. Untuk proses normalisasi kita membutuhkan dukungan semua pihak, agar dalam kondisi saat ini konsumen yang membeli dibatasi dengan kuota tertentu sehingga dapat optimal. Kondisi kita kendala cuaca sehingga kapal berjejer di loading stock,” katanya. (**/OB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *