Serapan Anggaran Dana APBN Babel Tahun 2021 di Atas 90 Persen

Bagikan

“Pertumbuhan yang tinggi jika inflasi juga tinggi tidak akan bermakna bagi masyarakat, karena daya belinya menjadi turun. Oleh karena itu, TPID harus menjaga jangan sampai tingkat insflasi naik tidak terkendali karena tingkat inflasi Babel sudah nomor dua se-Indonesia sebesar 3,52%, jadi jangan sampai ke angka 4%,” pesannya.

Selain itu, Wakil Ketua Komite IV ini juga menyoroti permasalahan BBM di Babel, yakni kelangkaan minyak maupun gas yang selalu berulang terjadi. Yang kedua, komoditas sembilan bahan pokok, yakni cabe yang menjadi motor pendorong terjadinya inflasi di Babel. Kemudian yang terakhir, permasalahan yang berkaitan dengan guru honor.

Kepala Kanwil Perbendaharaan Babel, Edih Mulyadi menyampaikan kinerja fiskal regional Babel diantara permasalahan belanja umum. Dirinya merekomendasikan agar mere_mapping_kegiatan yang berpotensi tidak dapat dilaksanakan untuk dialihkan ke bagian lain, segera menyusun rencana kegiatan atas alokasi yang baru diperoleh. Melakukan _mapping_ belanja untuk meminimalisir deviasi, melakukan koordinasi dengan eselon 1 maupun kementerian.

Kemudian permasalahan TKDD, Edih Mulyadi merekomendasikan agar Babel dapat melakukan percepatan dan pengajuan dokumen persyaratan penyaluran DFDD, percepatan persiapan penyelesaian pengadaan barang jasa, pengajuan kontrak, Perkada, APBDes dam Perkades KPM-BLT Desa, serta melakukan sinergi dan koordinasi.(**/OB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *