“Banjir ini memang sudah terjadi sejak dulu, namun yang rutin sejak 2015 lalu dimana terjadi banjir besar disebabkan jebolnya dam eks tambang kobatin,” ucapnya.
Ia menyebutkan banjir atau genangan yang acap kali terjadi di kawasan tersebut turut menimbulkan kekhawatiran bagi warga sekitar.
“Tentunya kita khawatir saat curah hujan tinggi dengan kondisi ini, apalagi masyarakat sekitar takut apabila air ini sampai merambat ke rumah-rumah warga,” kata Roni.
Pihaknya pun berharap pembangunan jembatan layang tersebut bisa segera selesai, agar para pengguna jalan bisa lancar melintasi kawasan itu.