Secara Nasional, Komoditas beras pada Januari 2022 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,94% (mtm), meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,33% (mtm).
Kenaikan harga beras tersebut didorong oleh kondisi pasokan yang menurun seiring dengan masih berlangsungnya periode tanam di sejumlah sentra produksi Sebagaimana tercermin dari pergerakan data Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), perkembangan pasokan beras hingga minggu keempat Januari 2022 tercatat sebesar 59.761 ton atau lebih rendah dari bulan sebelumnya (66.365 ton).
Sementara komoditas beras di bangka Belitung pada Januari 2022 tercatat memiliki andil inflasi sebesar 0,162%, yang didorong oleh menurunnya pasokan dari luar Bangka Belitung seperti Jakarta.
Selain itu, dipengaruhi peningkatan harga beras di bulan Januari 2022 sebesar Rp11.550/kg dari sebelumnya bulan Desember 2021 sebesar Rp11.400/kg.
Mengawali tahun 2022, penyaluran KPSH oleh Perum BULOG di beberapa daerah terus dilakukan untuk menopang pasokan beras dan menjaga stabilitas harga beras di masyarakat. Ke depan, Perum BULOG akan meningkatkan serapan beras di periode panen raya yang diprakirakan pada bulan Februari hingga Maret 2022.
Sementara komoditas minyak goreng di Bangka Belitung mengalami deflasi yang dipengaruhi oleh upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga minyak goreng, di tengah masih naiknya harga CPO global.
Pada 18 Januari 2022, Pemerintah mewajibkan pengecer untuk menjual minyak goreng kemasan kepada konsumen menggunakan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000 per liter yang selisih harganya dengan Harga Acuan Keekonomian disubsidi oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).