“Insyaallah akan gantikan yang lebih baik oleh Allah, nanti kami siapkan fasilitas untuk bapak, saya bikin dam berupa pintu air untuk membantu bapak bercocok tanam,” ungkap gubernur ke warga lainnya.
Dijelaskan oleh Woto Iskandar dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepulauan Babel, Kementrian PUPR telah menganggarkan dana Rp8,6 milyar untuk program Kotaku Kampung Amau yang dimulai sejak bulan mei 2021. Namun, kendala yang dihadapi hingga saat ini yakni masih belum adanya titik terang terkait pembebasan lahan dua warga di wilayah tersebut.
“Sebagian sudah kami kerjakan di lahan yang sudah _clear_ , tinggal hanya kendala yang lahan belum dibebaskan. Kami melakukan perbaikan dan pelebaran jalan yang lama dengan kondisi yang sudah rusak berdasarkan laporan dari Pemkab Belitung,” tutupnya.(ob)