Semestinya, kini di era provinsi, olahraga Babel harus lebih berkembang dan maju pesat, karena Babel mampu mencetak atlit-atlit berprestasi yang tak sebatas nasional tapi juga dunia. Karena itu, momentum pemilihan Ketua Koni priode 2022 – 2026, hendaknya jadi pijakan bagi masyarakat Babel, menentukan arah kemana olahraga Babel mau dibawa.
“Ketua Koni, memiliki peran sebagai motor penggerak, karena itu dia hendaknya sosok yang mampu berkomunikasi kepada semua masyarakat,” kata tokoh presedium Babel, Usmandie A. Andeska di Jakarta, Jumat (18/2).
Sosok Koni hendaknya figur independen tidak membawa misi politik apapun. Pentingnya, independensi ini karena dia akan selalu berhubungan dengan semua unsur dalam menggerakan mesin olahraga Babel.
Kemampuan komunikasi Ketua Koni dengan sumber pendanaan ini merupakan hal yang sangat mendasar. Sebab olahraga tidak akan mampu berkembang baik, bila hanya mengandalkan dana pemda yang sangat terbatas.