“Masih banyak petani enggan menggunakan pupuk, Pak. Tetapi sejauh ini kita sudah mempertemukan petani dengan pelaku eksportir bagaimana maunya mereka. Terkait penentuan harga dan _specs_ (spesifikasi), tinggal menunggu kesepakatan mereka,” ujarnya.
Mendengar hal itu, Gubernur Erzaldi meminta agar dinas pertanian tidak hanya terfokus pada program budidaya saja, tetapi juga memberikan contoh hasil yang lebih baik dari penggunaan pupuk kepada para petani. Sehingga, jika sudah ada hasil yang dilihat, ia meyakini dapat mengubah _mindset_ petani atas keengganannya dalam menggunakan pupuk.
“Saya minta program ini (pemberian pupuk) terus berjalan. Mana yang sudah terdaftar _(register)_ dikasih pupuk untuk membuktikan ke petani, ini loh hasilnya kalau yang dipupuk. Jadi, panennya nanti bisa dijadikan standar rata-rata kita untuk ekspor komoditi ini. Kalau hanya cara budidaya terus, dia (petani) tidak merasakan hasil langsung. Makanya budidaya sekaligus diupayakan hasilnya,” ujar Gubernur Erzaldi.