Wow, !!! Oknum ASN Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Babel Disebut Jadi Koordinator Tambang Mengkubung

Bagikan

2. Apabila aktivitas penambangan di Laut Mengkubung sudah berjalan, PIHAK PERTAMA meminta kompensasi atau fee kepada PIHAK KEDUA sebesar 17% (tujuh belas persen) dari pasir timah yang dihasilkan guna kepentingan masyarakat Dusun Mengkubung.

3. PIHAK KEDUA diberikan kuota oleh PIHAK PERTAMA untuk melakukan aktivitas penambang di laut Mrngkubung dengan menggunakan peralatan berupa TI Rajuk Tower maupun TI selam dengan total keseluruhan 50 (Lima puluh) unit

4. Terkait uang bendera, setelah uang bendera yang dibayarkan diawal sebesar 50 % diserahkan oleh
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, PIHAK PERTAMA akan menunggu aktivitas penambangan berjalan sampai 3 (tiga) hari, baru PIHAK PERTAMA akan menggunakan uang bendera tersebut untuk membeli mobil operasional guna kepentingan masyarakät Dusun Mengkubung namun apabila aktivitas
penambangan baru berlangsung/beroperasi dibawah 3 (tiga) hari kemudian ada komplain atau demo dari pihak lain misalnya dari kelompok Nelayan dan selanjutnya aktivitas penambangan di Laut
Mengkubung tersebut tidak bisa beroperasi kembali, maka uang bendera yang telah diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA akan dikembalikan seluruhnya (dikembalikan utuh) oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

5. Waktu operasional penambangan di Laut Mengkubung dimulai pukul 07.00 Wib, lalu mencuci pasir
timah yang dihasilkan pukul 16.00 Wib (tidak ada yang beraktivitas pada malam hari) dan dalam satu
minggu diwajibkan libur satu hari yaitu pada hari Jum’at.

6. Apabila baik PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA mengingkari isi Surat Kesepakatan ini pada point
1/2/3/4/5 tersebut diatas maka bersedia dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku di Negara RI dan Perjanjian ini dapat dibatalkan.

Demikian Surat Kesepakatan ini kami buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan dalam keadaan sadar serta dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani selanjutnya ditanda tangani
pada hari dan tanggal tersebut diatas.

Sementara ASN yang berdinas di lingkup Kearsipan dan Perpustakaan Prov. Babel Faturrachman yang dihubungi media ini tak menyangkal jika namanya disebut – sebut sebagai salah satu Koordinator penambangan yang beraktivitas di Laut Dusun Mengkubung,

” Bnr ya abg koe karena kalau dak difasilitasi dak bgawe semua orang distu bg ( Itu benar, karena kalau tidak difasilitasi dak kerje semua orang yang disitu- red),” kata Fatur.

Kemudian Ia juga mengatakan bahwa Dusun Mengkubung itu seksi dan bohay.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *