“Lada ini memiliki produk turunan yakni minyak atsiri lada dan memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Hingga saat ini belum ada yang mengelola ini di babel. Melalui PKS ini, diharapkan UMKM dapat memproduksi minyak atsiri lada dengan TTG yang dikembangkan UGM,” ujarnya.
Selain itu, Yulizae menyebut bahwa PKS dengan FMIPA UGM tidak hanya untuk pengembangan minyak atsiri lada saja. Karena kedepannya juga akan dilanjutkan dengan pengembangan teknologi biodiesel skala UMKM.
PKS ini juga diharapkan untuk meningkatkan kualitas produk dan mendorong UMKM Babel naik kelas.
“Dengan PKS ini juga diharapkan bisa mengoptimalkan potensi sumberdaya yang dimiliki Babel melalui penerapan teknologi tepat guna. Selain itu juga bisa membantu UMKM Babel Naik Kelas,” harapnya.(OB)