Penggunaan medsos menurut Melati Erzaldi dalam materinya di seminar bertema “Media dan Perempuan: Kiat ‘Main Cantik’ di Media Sosial”, erat kaitannya dengan sebuah tanggung jawab. Sebab, konten yang ditampilkan oleh sang content creator akan rentan ditiru oleh para pengikut (followers). Untuk itu, perlu adanya konsep yang baik agar konten yang disajikan menjadi konten yang bermanfaat.
“Saya mengikuti media sosial khususnya Instagram sejak 2018. Saya membuat akun ini karena didorong untuk menginspirasi orang lain atas apa yang saya lakukan. Dari konten yang saya buat, banyak hal yang dapat dilakukan, dan bermanfaat dalam memberdayakan masyarakat. Itu yang saya sampaikan dalam konten yang saya buat,” ujarnya.
Bahkan, banyak figur-figur pemimpin saat ini telah menjadikan media sosial, baik melalui Facebook, Instagram, Twitter dan platform lainnya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Dari sini pula, Melati bercerita bagaimana dirinya merasa turut bertanggung jawab mendukung sang suami Erzaldi Rosman sebagai Gubernur Babel, dalam upaya pembangunan daerah dengan mengenalkan potensi-potensi Babel melalui aktivitas sehari-hari yang diunggah di akunnya.
“Saya memposisikan diri saya sebagai seorang pemimpin perempuan, karena sudah sejak 2005 suami saya sudah dipercaya sebagai pemimpin daerah, sehingga saya juga harus ikut serta. Saya bikin konsep medsos saya dengan sebaik mungkin untuk mempromosikan produk UMKM, promosi spot wisata, juga setiap kegiatan di Babel. Jadi, apapun yang saya lakukan di akun media sosial pribadi, harus saya pertanggungjawabkan sebagai seorang pemimpin perempuan,” katanya.