Singgih menekankan masyarakat bisa juga melihat langsung kondisi makanan yang mencurigakan mengandung bahan berbahaya dengan kasat mata. Namun kepastian kandungan tetap harus diuji di laboratorium.
“Untuk yang pakai pewarna berbahaya, biasanya warnanya sangat mencolok. Seperti untuk Rhodamin B warna merah dan kuning, sangat terang karena digunakan untuk bahan kain. Terus juga untuk Boraks, tingkat kekenyalan tinggi jadi kalu dipakai untuk bakso bisa mantul-mantul,” jelas Singgih.
Singgih pun menghimbau jika masyarakat menemukan kecurigaan adanya penganan atau makanan seperti itu dapat langsung menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Beltim ataupun Loka POM Belitung. (**)