Ini juga sejalan dengan tenaga pendidik agama konghucu yang memang tergolong masih sedikit, namun kebutuhannya cukup tinggi untuk tiap sekolah. Belum lagi, penganut agama konghucu di Babel juga cukup banyak.
“Permintaan guru konghucu banyak sekali, tetapi tenaga pendidiknya masih kurang sekali. Bagaimana kita mau menciptakan guru agama konghucu, sedangkan sekolah tingginya pun tidak tersedia,” ujar Gubernur Erzaldi.
Dikatakan oleh Erzaldi, Permintaan dari Presiden Jokowi ini bukan lagi sebuah dorongan, tetapi sebuah kebutuhan yang harus didorong.
Tak hanya itu saja, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Pemprov Babel) tentu akan membantu mewujudkan niat baik ini.