“Tetapi saya ingin berpesan, sekolahkan lah anak-anak di lembaga pendidikan Islam atau pesantren yang paham, betul-betul bisa menjanjikan masa depannya. Pilih yang betul-betul menjalani syariat Islam dengan memisahkan santri dan santriwati. Itu penting!” ujarnya.
Dalam kegiatan itu, Gubernur Erzaldi sengaja mengajak Maulana Ali Akasyah, seorang hafiz muda asal Babel yang menjadi juara 3 pada perlombaan hafalan Alquran tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) RI, bekerja sama dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi untuk Indonesia bulan lalu.
“Saya ingin memberikan motivasi kepada para orang tua, bahwa Maulana ini seorang hafiz yang bisa berprestasi. Jadi saya sangat mendukung sekali bapak/ibu mengarahkan anak-anaknya sebagai hafiz/hafizah. Pemerintah pun akan selalu mendukung para hafiz ini,” ujarnya.