Sehingga, untuk menjadikan tenaga kerja yang terampil dan sesuai dengan permintaan industri, gubernur mengatakan bahwa UPTD BLK Babel telah membekali _hard skill_ terkait kemampuan teknis dan _soft skill_ seperti kemampuan kewirausahaan kepada para peserta pelatihan.
“Kami juga berterimakasih kepada pihak Ditjen Bea Cukai yang sudah memberikan pelatihan ekspor kepada para pelaku UMKM di Babel. Ekspor sendiri dapat memperluas jangkauan pasar UMKM sampai ke tingkat global,” ungkapnya
Fokus gubernur dalam memajukan UMKM diganjar dengan pertumbuhan ekonomi Babel, yakni, masih yang tertinggi se-Sumatera. Ia memastikan hal tersebut tak bisa dicapai Pemprov Babel tanpa kerjasama seluruh pihak, termasuk DJPb Babel.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah DJPb Babel Edih Mulyadi menjelaskan, bahwa Pojok UMKM dihadirkan untuk mendukung pemberdayaan UMKM di daerah. Ia berharap dapat turut mempromosikan produk-produk UMKM, informasi pembiayaan dan lain-lain terkait pemberdayaan UMKM, kepada mitra kerja serta masyarakat luas pada umumnya.
Dalam kesempatan itu juga, dirinya mengajak Gubernur Erzaldi dalam meresmikan Ruang Layanan, yang mengusung konsep kesetaraan antara yang melayani dan yang dilayani, dengan tata letak ruangan serta sarananya yang diusahakan senyaman dan seramah mungkin bagi _stakeholder_ yang datang.