Hal itu ditambah ketika Presiden Joko Widodo saat pertemuannya dengan Matakin Pusat, telah menunjuk Babel sebagai daerah pusat pengembangan pendidikan Konghucu karena memiliki harmonisasi keagamaan tertinggi di Indonesia.
“Saya pesan kepada pihak Kakanwil Kementrian Agama agar dalam jangka waktu 1 tahun sudah mulai melakukan pembangunan,” ujarnya
Selain itu, ia berpesan kepada Matakin untuk mengawal surat rekomendasi ini mulai dari Kakanwil, Menteri Agama hingga ke Presiden RI, agar proses pembangunan segera dilakukan.
Sementara itu Ketua Matakin Babel Hendri Kurniawan mengatakan pembangunan Sekolah Tinggi Negeri Agama Konghucu di Babel dapat berprogres berkat inisiasi Gubernur Erzaldi.
Hal itu dikarenakan persyaratan untuk menjadi tenaga pendidik agama Khonghucu minimal harus berijasah minimal strata satu berbasis pendidikan agama Konghucu, sementara hingga saat ini belum ada satupun sekolah pendidikan negeri di Indonesia.