Tapi harapan Adong tidak hanya itu. Ia juga ingin mengembangkan tour guide bahari, yang mana pengunjung dapat melihat biota laut tanpa harus menyelam di dalamnya, dengan menggunakan titik koordinatnya.
“Teknologi ini akan menjadi yang pertama di Indonesia, bahkan dunia,” ungkap Adong.
Aplikasi-aplikasi yang dibuat ini tidak memakan banyak biaya, bahkan tidak perlu perawatan yang berarti. Adong pula menjelaskan, kesempatan ini semakin besar dengan dilaksanakannya forum Group of Twenty (G20) di Pulau Belitong. Peluang ini tentu tidak ingin dilewatkan begitu saja.
Adong juga mengungkapkan, rencana-rencana ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari pemerintah, salah satunya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pengembangan Pariwisata Wilayah Belitung Provinsi Babel, yang dikepalai Apri.