“Untuk sapi saat ini ada 10 ekor dan sudah menghasilkan. Sedangkan wahana wisata air yang dikelola ada sebanyak 7 unit dan sementara dioperasikan Sabtu dan Minggu,” sebut Fanson.
Meski sudah dibuka untuk masyarakat umum, Kampong Reklamasi masih gratis.
“Kedepan ada rencana (tiket) tapi saat ini masih gratis. Hari Sabtu dan Minggu paling ramai ada kunjungan,” kata Fanson.
Suhendri warga Manggar, mengaku senang bisa membawa keluarganya bersantai di Kampong Reklamasi. Bersama anak-anaknya, ia menikmati wahana wisata air yang disediakan pihak BUMDes untuk mengelilingi eks kulong tambang timah.
“Cukup capek tapi anak-anak senang,” ujarnya.